Tuesday, 6 December 2016

Khotbah Yesaya 35:1-10 Lihatlah, Tuhanmu Akan Datang


Pendahuluan
 http://solascrip.blogspot.co.id/2016/12/khotbah-yesaya-351-10-lihatlah-tuhanmu.html

Nabi Yesaya melaksanakan pelayanan untuk menyampaikan Firman Allah pada abad ke-8 sM. Pada saat itu terjadi berbagai ancaman dari berbagai sisi bagi bangsa Israel baik Israel Utara dan Israel Selatan. Bangsa Israel mengalami ancaman dari bangsa Asyur yang merupakan bangsa yang kuat secara politik dan militer pada saat itu. Saling mengandalkan kekuatan militer terjadi pada saat itu. Siapa yang kuat akan menang, siapa yang lemah akan di tindas dan dijajah. Agar menang secara politik, biasanya bangsa-bangsa yang lemah akan mencari dukungan kepada bangsa yang lebih besar dan lebih berkuasa. Agar bangsa yang kecil memperoleh perlindungan dari serangan bangsa lain yang akan menyerang mereka.

Pada saat itu raja Israel utara menjalin hubungan dengan raja Aram untuk menhadapi bangsa Asyur, untuk aliansi ini, raja Ahas diminta ikut bergabung, namun ia tidak mengindahkannya. Sebaliknya raja Ahaz akan meminta kerjasama dan bergabung dengan bangsa Asyur. Melihat hal tersebut Firman Allah melalui nabi Yesaya mengingatkan raja Ahas agar mengandalkan Tuhan Allah untuk menghadapi situasi tersebut. Jangan meminta perlindungan kepada orang Asyur ataupun kepada bangsa Mesir, tetapi mintalah perlindungan dari Tuhan Allah. Namun seruan nabi Yesaya itu tidak didengarkan oleh bangsa itu, oleh karenanya, Tuhan akan menghukum mereka. Namun hukuman Allah adalah didikan bagi bangsa itu, agar mereka tahu melakukan apa yang baik dimata Allah dikemudian hari. Hal itulah yang ditunjukkan Allah melalui perikop ini, yakni tentang keselamatan yang akan mereka peroleh.

Keterangan Nats
Tuhan Allah Memberikan Harapan
Pada ayat 1 dan 2, ditunjukkan bahwa Yerusalem dan Samaria sama seperti padang gurun dan padang kering. Ya sama dengan padang gurun dan padang yang kering, karena Israel sudah hancur oleh bangsa lain dan bangsa Israel tidak mampu mempertahankannya karena mereka tidak mengandalkan Tuhan Allah. Israel telah hancur oleh kesombongannya dihadapan Allah pada saat itu. Tidak ada lagi kehidupan dan harapan semuanya menjadi kering dan gersang, seolah-olah tidak aka nada lagi kehidupan bangsa itu.

Namun Allah menyatakan bahwa padang gurun dan padang kering, serta padang belantara itu akan bersorak-sorak dan berbunga. Kehidupan yang tandus tanpa harapan itu dijanjikan akan bersorak-sorak dan berbunga, akan ada harapan dan kehidupan. Kemuliaan Allah akan kelihatan dalam bangsa itu. Hal ini menujukkan akan adanya keselamatan bagi bangsa itu yang di prakarsai oleh Allah sendiri. Keselamatan dan kemenangan ini diiukuti dengan kehancuran bangsa lain dan kemuliannya di serahkan kepada bangsa Israel. Hal itu menjadi menjadi penguatan bagi bangsa itu yang ada dalam ancaman dan pembuangan.

Janji Allah akan Kedatangan juruselamat akan menguatkan bangsa Israel yang ada dalam ancaman dan pembuangan itu. Keadaan bangsa tanpa harapan itu akan tetap kuat dan saling menguatkan diantara mereka. Bangsa itu tidak boleh gentar dan takut menghadapi masa ancaman dan pembuangan itu sebab Allah akan datang untuk menyelamatkan dan memberikan pembalasan bagi bangsa yang menjajah mereka. Allah sendirilah yang akan datang menyelamatkan bangsa itu, tidak bangsa Asyur atau juga bangsa Mesir atau bangsa yang besar yang kuat dan berkuasa pada saat itu. Dalam hal ini Allah menunjukkan bahwa hanya Dia yang pantas untuk disembah oleh seluruh bangsa. Hanya Dia yang pantas untuk dipercayai oleh satu bangsa, tidak bangsa lain karena kekuatan dan kelebihannya yang lain.

Selanjutnya Allah sendiri yang akan membalaskan kekejaman yang dilakukan oleh bangsa lain terhadap bangsaNya. Oleh karenanya bangsa pilihanNya jangan takut, sebab Allah yang langsung turun menghadapi musuh mereka. Allah tidak akan membiarkan bangsaNya hidup dalam kesusahan dan kepahitan untuk selamanya, namun Allah akan memberikan keselamatan bagi bangsa itu dengan kedatanganNya untuk membebaskan mereka dari genggaman bangsa lain. Jadi janganlah bangsa itu berperang sendiri dan mengandalkan dirinya sendiri menghadapi  bangsa lain dengan peperangan. Namun Allah memintakan agar Dia sendiri yang akan di depan untuk mengalahkan bangsa yang lalim itu.

Gambaran Kedatangan Juruselamat
Pada masa kedatangan Juruselamat yakni Allah itu sendiri yang akan menyelamatkan bangsa itu akan terjadi dengan penuh dengan ketentraman dan kedamaian. Orang Yang buta akan dicelikkan,  Orang yang tuli akan mendengar, orang yang lumpuh akan melompat, dan mulut orang bisu akan bersoraksorai. Hal ini menggambarkan bahwasanya dengan kedatangan Juruselamat akan memberikan banyak kegembiraan dan sorak-sorai. Gambaran ini adalah gambaran kemenangan ketika Allah yang bertindak untuk menyelamatkan bangsaNya.

Kemenangan yang diberikan Allah akan berdampak sangat luas. Kedatangan Juruselamat akan mengubahkan hal-hal yang sudah rusak menjadi pulih. Tanah yang gersang dan kering akan menumbuhkan pandan dan tebu. Hal itu adalah gambaran bahwasanya tanah yang sudah tanpa harapan kehidupan itu akan memberikan semerbak keharuman (sama dengan pandan yang memberikan keharuman kepada makanan) demikian juga dengan akan memberikan hasil yang manis (sama dengan Tebu yang memberikan rasa yang manis dan menjadi bahan untuk membuat gula).

Pada saat pemulihan karya Allah terhadap bangsa itu dilaksanakan maka disana akan ada Jalan Raya yang disebut “Jalan Kudus”. “orang yang tidak tahir tidak akan melintasinya, dan orang-orang pandir tidak akan mengembara di atasnya. Di situ tidak akan ada singa, binatang buas tidak akan menjalaninya dan tidak akan terdapat di sana; orang-orang yang diselamatkan akan berjalan di situ, (ayat 8-9). Jalan itu adalah jalan yang penuh dengan kedamaian, tanpa ancaman, yang berjalan disana hanyalah orang-orang yang diselamatkan. Jalan itu ialah jalan keselamatan, jalan yang kudus dan itu hanya ada didalam Tuhan Yesus Kristus (Mesias) Sang Juruselamat. Hanya melalui Dia sajalah manusia akan memperoleh keselamatan seperti FrimanNya “Kata Yesus kepadanya: "Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku” (Yohanes 14:6).

Berjalan bersama Tuhan Yesus Kristus akan menghantarkan umatNya dengan sorak-sorai dan suka cita abadi. Berjalan bersama Tuhan Yesus Kristus akan memberikan banyak perubahan yang menggembirakan. Seluruh keluh dan kesah akan berubah menjadi suka cita dan seluruh kesulitan serta tangisan akan berubah menjadi sorak-sorai.

Penutup
Thema dalam nats ini ialah “Lihatlah Allahmu akan datang”. kedatangan Allah akan berakibat kesukaan bagi mereka yang menunggu kedatangan Tuhan dengan sabar dalam pengharapan. Janji kedatangan Allah adalah janji akan datangnya keselamatan. Janji itu adalah janji yang pasti dan akan memberikan banyak berkat yang mengubahkan banyak hal yang tidak baik menjadi sangat baik.

Janji kedatangan Allah akan menguatkan umat manusia yang menantikanNya. Oleh karenanya dalam kehidupan kita di dunia ini perlu iman yang teguh akan kedatangan Allah yang akan memberikan lawatanNya terhadap kita.

Kesusahan yang dihadapi pada saat ini tidaklah membenarkan kita untuk mencari kekuatan-kekuatan dunia ini, baik antara bangsa yang satu dengan bangsa yang lain, begitu juga dengan orang yang satu dengan orang yang lain. Tetapi tetaplah bergantung kepada Allah, sebab dengan menggantungkan pengharapan kita kepada Allah akan memperoleh keselamatan dan sorak-sorai yang abadi. Lihatlah Allahmu akan datang menyelamatkanMu, sambutlah Dia dengan iman dan pengharapan yang teguh, berjalan di Jalan Kudus untuk menyongsong sukacita abadi. Amen

Duri, 06 Desember 2016
Rev.Edward Manalu, STh

No comments:

Post a Comment